INDUSTRI PENGOLAHAN COCOA

Latar Belakang :

  • Kebijakan pemerintah dalam hal ekspor biji cokelat sebenarnya ditujukan sebagai pemicu sehingga industri cokelat dapat lebih berkembang, tidak hanya produksi bubuk cokelat atau lemak kakao.
  • Di Kabupaten Blitar, terdapat ribuan hektar pohon cokelat yang telah dibawa ke luar wilayah.
  • Industri cokelat di Kabupaten Blitar dianggap sangat penting karena dengan adanya industri ini, Kabupaten Blitar akan mendapatkan banyak keuntungan, termasuk menambah lapangan pekerjaan, menggerakkan roda perekonomian, dan mempromosikan industri olahan pangan di Kabupaten Blitar.
  • Kapasitas perdagangan biji cokelat di Blitar masih pada kisaran 40-50 ton per bulan atau setara dengan 480-600 ton per tahun, sedangkan terdapat kesempatan untuk mengembangkan ini hingga 200 ton per bulan atau 2400 ton per tahun.
  • Sementara itu, kapasitas pengolahan cokelat batangan dan bubuk cokelat masih sekitar 1 toh per bulan atau setara dengan 12 ton per tahun.
  • Kabupaten Blitar dalam kolaborasi dengan PT. Perhutani juga berencana untuk mengembangkan 100 hektar wilayah hutan cokelat.

INVESTASI

Sekitar RP9,27 miliar

A. Perdagangan biji cokelat :
Nilai investasi: Rp3 miliar
Nilai saham investasi: 20%
Perkiraan keuntungan: Rp60 juta/bulan
BEP: 1 tahun 5 bulan sampai 4 tahun 2 bulan

B. Investasi dalam industri pengolahan :
Nilai investasi: Rp4 miliar
Nilai saham investasi: 20%
Perkiraan keuntungan: Rp52,4 juta/bulan
BEP: 6 tahun 4,3 bulan

C. Perkebunan cokelat :
(Pengembangan 100 hektar perkebunan cokelat)
Nilai invesrasi: Rp2,27 miliar
Nilai saham investasi: 30%
Perkiraan keuntungan: Rp0/bulan
BEP: 4 tahun 11,5 bulan

Lokasi:

Kademangan, Kabupaten Blitar
Luas Wilayah : 3500 m2 (Milik Swasta)

Skema Bisnis :
Pembagian hasil (sharing profit)

Kontak :

DPMPTSP Kabupaten Blitar

Jl. Veteran No.10, Kepanjen Kidul, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66117

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *