![](https://eastjava.isweb.site/wp-content/uploads/2020/11/ardi-evans-dfiniOlYi5Q-unsplash-1024x683.jpg)
![](https://eastjava.isweb.site/wp-content/uploads/2020/11/dana-prabilyvia-0uAWCGWaLCo-unsplash-576x1024.jpg)
![](https://eastjava.isweb.site/wp-content/uploads/2020/11/yayat-lerr-H79kOd4tBuA-unsplash-768x1024.jpg)
Performa Ekonomi Makro
![](https://eastjava.isweb.site/wp-content/uploads/2020/11/Screenshot-from-2020-11-06-13-14-35-1.jpg)
![](https://eastjava.isweb.site/wp-content/uploads/2020/11/Screenshot-from-2020-11-06-13-19-26-1024x413.jpg)
menurut pengeluaran pada kuartal 2 dari 2020 (y-on-y)
Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mengalami kontraksi atau minus 5,9% pada kuartal kedua 2020 dibandingkan dengan kuartal kedua 2019 (y-o-y) dan juga menyusut pada performa kartal ke kuartal (q-o-q) sebanyak minus 5,45%. Penyusutan ini disebabkan oleh adanya pandemic Covid-19 yang kemudian memunculkan kebijakan pemerintah yang menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini berakibat pada pembatasan interaksi di antara masyarakat dan perusahaan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari yang pada akhirnya memunculkan penurunan pendapatan bagi mereka.
Struktur GRDP dan pertumbuhan ekonomi
menurut pengeluaran pada kuartal 2 dari 2020 (y-on-y)
Faktor Pembentukan Modal Tetap Bruto (GFCF) sebagai faktor I (Investasi) di PDRB memberikan kontribusi 27,74%
Pembentukan Modal Tetap Bruto (GFCF) mengalami kontraksi 7.55%